Lab 5.2 CentOS Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ) Relay
Hai balik lagi bersama saya dalam blog skyblues2 , disini saya akan mensharing tentang materi CentOS , hmmm sebenarnya materinya hampir sama seperti post sebelumnya tentang materi CentOS 7 yaitu Lab 5.1 CentOS DHCP Server,
Bedanya DHCP Server biasa dengan DHCP Relay adalah , DHCP Relay bisa menghubungkan satu jaringan dalam network yang berbeda. Oke gak usah banyak basa basi lagi :v kita lanjut ke konfigurasi :v
1. TOPOLOGI
Sebelum memulai konfigurasi , pertama kita buat topologinya terlebih dahulu untuk memudahkan kita dalam konfigurasi , berikut merupakan konfigurasinya :
gambar1(DHCPR-SB2-DL) |
2. Tambahkan IP Address
Untuk mengatur ip address CentOS secara GUI , bisa lihat disini : Cara Konfigurasi IP Address CentOS secara GUI ,Dan ini merupakan tabel IP ADDRESSnya :
DEVICE | OS | HOSTNAME | IP ADDRESS | GATEWAY | IP DNS |
---|---|---|---|---|---|
SERVER 1 | CENTOS 7 | DHIKASERVER | 192.168.19.33 | 192.168.19.1 | 192.168.19.1 |
SERVER 2 | CENTOS 7 | DHIKARELAY | 172.168.19.33 | 172.168.19.1 | 172.168.19.1 |
CLIENT 1 | WINDOWS 7 | DHIKATAMVAN-PC | 192.168.19.x ( DHCP ) | 192.168.19.1 | 192.168.19.1 |
CLIENT2 | WINDOWS 7 | DHIKATAMVAN-PC | 172.168.19.x ( DHCP ) | 172.168.19.1 | 172.168.19.1 |
3. Konfigurasi IP Address Mikrotik
Setelah mengatur IP Address pada masing masing PC , sekarang kita mengatur IP GATEWAY pada masing masing network pada mikrotik menggunakan perintah seperti berikut :
berikut SSnya :
- ip address add address=(ip_address_network1)/subnet interface=(interface_agan)
- ip address add address=(ip_address_network2)/subnet interface=(interface_agan)
gambar2(DHCPR-SB2-DL) |
Setelah di masukkan ip gateway dari masing masing network , lihat tabel ip addressnya dengan mengetikkan perintah ip address print
4. Konfigurasi IP Server
Masukkan ip address pada kedua Server yaitu Server DHCP dan Server Relay ,
a. IP Address DHCP Server
gambar3(DHCPR-SB2-DL) |
b. IP Address DHCP Relay
gambar4(DHCPR-SB2-DL) |
5. Konfigurasi SERVER DHCP
A. INSTALASI DHCP
Sebelum konfigurasi , kita instal terlebih dahulu package DHCP Server , dengan menggunakan perintah :
yum install dhcp -y
gambar5(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak proses penginstallan berjalan lancar ,
B. EDIT FILE KONFIGURASI
Setelah package DHCP Server terinstall , langkah selanjutnya adalah mengedit file konfigurasi DHCP , kita akan mengisikan konfigurasi ip untuk server dhcp dan server relay, yaitu dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
lalu akan terbuka file konfigurasinya , seperti ini adalah tampilannya :
gambar6(DHCPR-SB2-DL) |
Kemudian tambahkan script berikut dibawahnya (ini untuk dhcp server):
gambar7(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yang ini untuk server relaynya :
gambar7.1(DHPR-SB2-DL) |
Nah berikut adalah penjelasan dari syntax diatas :
- option domain-name = maksudnya adalah hostname untuk dhcp server agan
- default-lease-time = maksudnya adalah waktu default expired ip dhcp client agan (jika max dan minimal time tidak diatur)
- max-lease-time = maksudnya adalah waktu maksimal untuk dhcp server agan
- range = adalah rentang ip dhcp yang bisa digunakan oleh client
- option routers = ip gateway untuk dhcp
- option domain name servers = ip dns untuk dhcp
- option broadcast address = ip broadcast untuk dhcp
Perlu diperhatikan disini yang dimasukkan dalam syntax subnet adlaah ip network untuk dhcp , oke setelah selesai mengisi syntaxnya , maka save file konfigurasi tersebut, jika agan lupa dengan scriptnya , agan bisa copy pada file /usr/share/doc/dhcp-4.2.5/dhcpd.conf.example
C. START , ENABLE , DAN LIHAT STATUS DHCP
Setelah script konfigurasi disave , kemudian aktifkan fungsi dhcp tersebut agar bisa berjalan , lakukan dengan perintah systemctl start dhcpd
gambar8(DHCPR-SB2-DL) |
gambar9(DHCPR-SB2-DL) |
6. Konfigurasi DHCP Relay
A. INSTALL SERVER DHCP
Install terlebih dahulu package DHCP Server dengan menggunakan sebagai berikut :
yum install dhcp -y
gambar10(DHCPR-SB2-DL) |
Proses penginstallan pun selesai juga dengan lancar , oke lanjut
B. COPY DAN EDIT FILE KONFIGURASI
Setelah package DHCP Server terinstall , langkah selanjutnya adalah mencopy file dhcrelay.service dari direktori /lib/systemd/system/ ke direktori /etc/systemd/system dengan menggunakan perintah sebagi berikut :
cp /lib/systemd/system/dhcrelay.service /etc/systemd/system
gambar11(DHCPR-SB2-DL) |
nano /etc/systemd/system/dhcrelay.service
lalu akan terbuka file konfigurasinya , kira kira tampilannya seperti berikut :
gambar12(DHCPR-SB2-DL) |
Lalu tambahkan IP Server disamping --no-pid , kira kira seperti berikut :
gambar13(DHCPR-SB2-DL) |
C. RESTART SYSTEM DAEMON
Setelah ditambahkan ip nya , lalu save file konfigurasinya , kemudian restart system daemon dengan menggunakan perintah :
systemctl --system daemon-reload
gambar14(DHCPR-SB2-DL) |
Setelah itu lihat status DHCRELAY , dengan cara menggunakan perintah systemctl status dhcrelay
gambar15(DHCPR-SB2-DL) |
Pada tampilan diatas , disitu status dhcrelay adalah tidak aktif atau bisa disebut inactive (dead) , kenapa masih nonaktif ? karena belom diaktifkan , bagaimana cara mengaktifkannya ?
D. AKTIFKAN DAN LIHAT STATUS DHCRELAY
Sekarang mari kita aktifkan fungsi DHCRELAY , dengan menggunakan perintah :
systemctl start dhcrelay
dan lihat status dhcrelay apakah sudah aktif atau belum , biasanya sih aktif :v tapi kalau belum ya berarti agan salah konfigurasi atau mungkin agan kurang beruntung , cara untuk melihat statusnya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
systemctl status dhcrelay
gambar16(DHCPR-SB2-DL) |
7. VERIFIKASI CLIENT
A. CLIENT 1 ( DHCP SERVER )
Setelah tahap konfigurasi semua selesai , maka sekarang adalah tahap verifikasi atau pengujian pada client , disini saya mau menguji client DHCP Server terlebih dahulu, pertama , atur dulu ip clientnya menjadi "obtain an IP Address automatically" , lalu simpan
gambar17(DHCPR-SB2-DL) |
Lalu cek apakah ip clientnya sudah berubah atau belum , berubah disini dalam artian IP nya sudah masuk dalam range IP DHCP Server ,
gambar18(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak , sudah berubah IP Address nya ,
B. CLIENT 2 ( DHCP RELAY )
Sama seperti client 1 , pertama kita atur IP Addressnya menjadi "obtain an IP Address automatically" , lalu simpan
gambar19(DHCPR-SB2-DL) |
Lalu cek apakah ip clientnya sudah berubah atau belum , berubah disini dalam artian IP nya sudah masuk dalam range IP DHCP Server ,
gambar20(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak , sudah berubah juga IP Address nya ,
8. CHECK PROSES PADA WIRESHARK
Jika proses konfigurasi , dan verifikasi telah selesai , maka langkah selanjutnya adalah mengecek proses yang terjadi / berjalan pada DHCP di wireshark , caranya gimana ? oke simak aja gan ...
A. CAPTURE RELAY
gambar21(DHCPR-SB2-DL) |
Klik kanan pada port yang terhubung pada server , kemudian klik Start Capture , Setelah itu pilih portnya , disini saya memilih port SW1 karena port inilah yang terhubung ke server ,
gambar22(DHCPR-SB2-DL) |
Lalu kita akan diarahkan langsung ke halaman wiresharknya , lalu untuk melihat packet DHCP nya kita bisa menggunakan filter dengan mengetikkan bootp
gambar23(DHCPR-SB2-DL) |
Nah disitu kita bisa melihat beberapa proses yang ada di wireshark tersebut , berikut sedikit penjelesannya :
- DHCP DISCOVER = maksudnya adalah Client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server kemudian server relay memberitahukan kepada client bahwa ada DHCP Server
- DHCP OFFER = server dhcp membalas ke relay untuk menawarkan ip yang bisa digunakan ke client.
dan server relay memberi ip yang tersedia ke client- DHCP REQUEST = maksudnya adalah ketika server menawarkan ip ke client , client meminta IP address yang tersedia pada server , kemudian relay akan mengirimkan packet nya ke server
- DHCP ACK = Saat client meminta ip address yang tersedia pada server , kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip DHCP (packet) yang diminta melalui server relay
B. CAPTURE SERVER DHCP
Setelah kita capture pada port Server_Relay , sekarang kita capture bagian Server_DHCP ,
gambar24(DHCPR-SB2-DL) |
Klik kanan pada port yang terhubung pada server , kemudian klik Start Capture , Setelah itu pilih portnya , disini saya memilih port SW1 karena port inilah yang terhubung ke server ,
gambar25(DHCPR-SB2-DL) |
Lalu kita akan diarahkan langsung ke halaman wiresharknya , lalu untuk melihat packet DHCP nya kita bisa menggunakan filter dengan mengetikkan bootp
gambar26(DHCPR-SB2-DL) |
Nah disitu kita bisa melihat beberapa proses yang ada di wireshark tersebut , berikut sedikit penjelesannya :
- DHCP DISCOVER = maksudnya adalah Client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server
- DHCP OFFER = maksudnya adalah Ketika Client mencari informasi secara broadcast kemudian server menawarkan ip address kepada client
- DHCP REQUEST = maksudnya adalah ketika server menawarkan ip ke client , client meminta IP address yang tersedia pada server
- DHCP ACK = Saat client meminta ip address yang tersedia pada server , kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip DHCP (packet) yang diminta
9. Membuat Static DHCP Relay dan DHCP
Selanjutnya adalah membuat static DHCP , fungsinya adalah untuk membuat ip client ip DHCP secara statis atau tidak berubah , sesuai dengan konfigurasi pada server , scriptnya bisa ditambahkan di file dhcpd.conf ,
A. CEK MAC-ADDRESS
Pertama cek MAC-ADDRESS pada PC client Agan , caranya bisa dengan menggunakan perintah ipconfig /all pada Command Prompt PC Client agan , berikut ssnya :
1. Pada Client DHCP Server
gambar27(DHCPR-SB2-DL) |
2. Pada Client Server Relay
gambar28(DHCPR-SB2-DL) |
B. Mengedit File Konfigurasi
Oke setelah dilihat dan mungkin diingat jika ingatan agan kuat atau mungkin yang gak kuat bisa ketik di notepad :v sekarang kita lanjut ke file konfigurasinya dan kita edit filenya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
gambar29(DHCPR-SB2-DL) |
Tambahkan script pada gambar diatas, dibawah konfigurasi ip dhcp relay , Kita disini akan mengkonfigurasi per host , host 1 adalah client untuk DHCP Server, dan host 2 adalah client Server Relay , masukkan mac-address PC client yang sudah agan lihat tadi pada syntax hardware ethernet , dan masukkan juga ip yang mau agan konfigurasi / atur pada syntax fixed-address , setelah itu save file konfigurasinya , kemudian restart lagi server relaynya dengan menggunakan perintah systemctl restart dhcrelay , kemudian lihat statusnya apakah berjalan atau tidak dengan perintah systemctl status dhcrelay
gambar30(DHCPR-SB2-DL) |
C. VERIFIKASI
Oke setelah semua tahap konfigurasi selesai langkah selanjutnya adalah verifikasi pada client , kali ini saya menggunakan verifikasi dengan memberikan bukti bahwa ip clientnya sudah terkonfigurasi dan bisa melakukan test ping dari server ke gateway networknya , untuk melihat ipnya , cukup dengan mengklik details pada interface internet agan (jika agan sudah menyetting ipnya menjadi automatically) , berikut verifikasinya
1. CLIENT 1 ( DHCP )
gambar31(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak , ipnya sudah terganti menjadi ip yang tadi kita konfigurasi , sekarang kita lakukan cek / test ping , disini saya test ping gateway saja :v
gambar32(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak , berhasil juga testpingnya , sekarang kita beralih ke client relay ,
2. CLIENT 2 ( RELAY )
gambar33(DHCPR-SB2-DL) |
IP juga sudah terganti , sekarang kita coba test ping gateway dari networknya ,
gambar34(DHCPR-SB2-DL) |
Dan yak , alhamdulillah test ping juga berjalan lancar , oke mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada post ini , semoga bermanfaat , sampai berjumpa di next post ...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar