Minggu, 30 Oktober 2016

Lab 5.2 CentOS Server DHCP Relay


Lab 5.2 CentOS Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ) Relay
 




Hai balik lagi bersama saya dalam blog skyblues2 , disini saya akan mensharing tentang materi CentOS , hmmm sebenarnya materinya hampir sama seperti post sebelumnya tentang materi CentOS 7 yaitu Lab 5.1 CentOS DHCP Server,


Bedanya DHCP Server biasa dengan DHCP Relay adalah , DHCP Relay bisa menghubungkan satu jaringan dalam network yang berbeda. Oke gak usah banyak basa basi lagi :v kita lanjut ke konfigurasi :v

1. TOPOLOGI 

Sebelum memulai konfigurasi , pertama kita buat topologinya terlebih dahulu untuk memudahkan kita dalam konfigurasi , berikut merupakan konfigurasinya :
gambar1(DHCPR-SB2-DL)


2. Tambahkan IP Address

Untuk mengatur ip address CentOS secara GUI , bisa lihat disini : Cara Konfigurasi IP Address CentOS secara GUI ,Dan ini merupakan tabel IP ADDRESSnya :


DEVICEOSHOSTNAMEIP ADDRESSGATEWAYIP DNS
SERVER 1CENTOS 7DHIKASERVER192.168.19.33192.168.19.1192.168.19.1
SERVER 2CENTOS 7DHIKARELAY172.168.19.33172.168.19.1172.168.19.1
CLIENT 1WINDOWS 7DHIKATAMVAN-PC192.168.19.x ( DHCP )192.168.19.1192.168.19.1
CLIENT2WINDOWS 7DHIKATAMVAN-PC172.168.19.x ( DHCP )172.168.19.1172.168.19.1



3. Konfigurasi IP Address Mikrotik


Setelah mengatur IP Address pada masing masing PC , sekarang kita mengatur IP GATEWAY pada masing masing network pada mikrotik menggunakan perintah seperti berikut :


  • ip address add address=(ip_address_network1)/subnet interface=(interface_agan)
  • ip address add address=(ip_address_network2)/subnet interface=(interface_agan)
berikut SSnya :



gambar2(DHCPR-SB2-DL)

Setelah di masukkan ip gateway dari masing masing network , lihat tabel ip addressnya dengan mengetikkan perintah ip address print



4. Konfigurasi IP Server

Masukkan ip address pada kedua Server yaitu Server DHCP dan Server Relay ,

a. IP Address DHCP Server



gambar3(DHCPR-SB2-DL)


b. IP Address DHCP Relay



gambar4(DHCPR-SB2-DL)



5. Konfigurasi SERVER DHCP


A. INSTALASI DHCP


Sebelum konfigurasi , kita instal terlebih dahulu package DHCP Server , dengan menggunakan perintah :



yum install dhcp -y
 
gambar5(DHCPR-SB2-DL)

Dan yak proses penginstallan berjalan lancar , 


B. EDIT FILE KONFIGURASI


Setelah package DHCP Server terinstall , langkah selanjutnya adalah mengedit file konfigurasi DHCP , kita akan mengisikan konfigurasi ip untuk server dhcp dan server relay, yaitu dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :



nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

lalu akan terbuka file konfigurasinya , seperti ini adalah tampilannya :



gambar6(DHCPR-SB2-DL)

Kemudian tambahkan script berikut dibawahnya (ini untuk dhcp server):



gambar7(DHCPR-SB2-DL)

Dan yang ini untuk server relaynya :


gambar7.1(DHPR-SB2-DL)

 
Nah berikut adalah penjelasan dari syntax diatas :


  • option domain-name = maksudnya adalah hostname untuk dhcp server agan
  • default-lease-time = maksudnya adalah waktu default expired ip dhcp client agan (jika max dan minimal time tidak diatur)
  • max-lease-time = maksudnya adalah waktu maksimal untuk dhcp server agan
  • range = adalah rentang ip dhcp yang bisa digunakan oleh client
  • option routers = ip gateway untuk dhcp
  • option domain name servers = ip dns untuk dhcp
  • option broadcast address = ip broadcast untuk dhcp

Perlu diperhatikan disini yang dimasukkan dalam syntax subnet adlaah ip network untuk dhcp , oke setelah selesai mengisi syntaxnya , maka save file konfigurasi tersebut, jika agan lupa dengan scriptnya , agan bisa copy pada file /usr/share/doc/dhcp-4.2.5/dhcpd.conf.example


C. START , ENABLE , DAN LIHAT STATUS DHCP
 

Setelah script konfigurasi disave , kemudian aktifkan fungsi dhcp tersebut agar bisa berjalan , lakukan dengan perintah systemctl start dhcpd



gambar8(DHCPR-SB2-DL)
  setelah diaktifkan , kemudian cek status apakah dhcp sudah aktif atau tidak , dengan menggunakan perintah : sytemctl status dhcpd


gambar9(DHCPR-SB2-DL)



6. Konfigurasi DHCP Relay


A.  INSTALL SERVER DHCP


Install terlebih dahulu package DHCP Server dengan menggunakan sebagai berikut :


yum install dhcp -y
 
gambar10(DHCPR-SB2-DL)


Proses penginstallan pun selesai juga dengan lancar , oke lanjut




B. COPY DAN EDIT FILE KONFIGURASI


Setelah package DHCP Server terinstall , langkah selanjutnya adalah mencopy file dhcrelay.service dari direktori /lib/systemd/system/ ke direktori /etc/systemd/system dengan menggunakan perintah sebagi berikut :

cp  /lib/systemd/system/dhcrelay.service /etc/systemd/system




gambar11(DHCPR-SB2-DL)
Setelah disalin file tersebut , langkah selanjutnya adalah mengedit file konfigurasinya , caranya dengan menggunakan perintah :


nano /etc/systemd/system/dhcrelay.service

lalu akan terbuka file konfigurasinya , kira kira tampilannya seperti berikut :


gambar12(DHCPR-SB2-DL)

Lalu tambahkan IP Server disamping --no-pid , kira kira seperti berikut :


gambar13(DHCPR-SB2-DL)


C. RESTART SYSTEM DAEMON

Setelah ditambahkan ip nya , lalu save file konfigurasinya , kemudian restart system daemon dengan menggunakan perintah :

systemctl --system daemon-reload


gambar14(DHCPR-SB2-DL)

Setelah itu lihat status DHCRELAY , dengan cara menggunakan perintah systemctl status dhcrelay



gambar15(DHCPR-SB2-DL)
 
Pada tampilan diatas , disitu status dhcrelay adalah tidak aktif atau bisa disebut inactive (dead) , kenapa masih nonaktif ? karena belom diaktifkan , bagaimana cara mengaktifkannya ?


D. AKTIFKAN DAN LIHAT STATUS DHCRELAY

 Sekarang mari kita aktifkan fungsi DHCRELAY , dengan menggunakan perintah : 

systemctl start dhcrelay

 dan lihat status dhcrelay apakah sudah aktif atau belum , biasanya sih aktif :v tapi kalau belum ya berarti agan salah konfigurasi atau mungkin agan kurang beruntung , cara untuk melihat statusnya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :



systemctl status dhcrelay


gambar16(DHCPR-SB2-DL)


7. VERIFIKASI CLIENT


 A. CLIENT 1 ( DHCP SERVER )


Setelah tahap konfigurasi semua selesai , maka sekarang adalah tahap verifikasi atau pengujian pada client , disini saya mau menguji client DHCP Server terlebih dahulu, pertama , atur dulu ip clientnya menjadi "obtain an IP Address automatically" , lalu simpan



gambar17(DHCPR-SB2-DL)

Lalu cek apakah ip clientnya sudah berubah atau belum , berubah disini dalam artian IP nya sudah masuk dalam range IP DHCP Server , 



gambar18(DHCPR-SB2-DL)

Dan yak , sudah berubah IP Address nya , 


B. CLIENT 2 ( DHCP RELAY )


Sama seperti client 1 , pertama kita atur IP Addressnya menjadi "obtain an IP Address automatically" , lalu simpan



gambar19(DHCPR-SB2-DL)



Lalu cek apakah ip clientnya sudah berubah atau belum , berubah disini dalam artian IP nya sudah masuk dalam range IP DHCP Server , 



gambar20(DHCPR-SB2-DL)

Dan yak , sudah berubah juga IP Address nya ,


8. CHECK PROSES PADA WIRESHARK


Jika proses konfigurasi , dan verifikasi telah selesai , maka langkah selanjutnya adalah mengecek proses yang terjadi / berjalan pada DHCP di wireshark , caranya gimana ? oke simak aja gan ...


A. CAPTURE RELAY



gambar21(DHCPR-SB2-DL)

Klik kanan pada port yang terhubung pada server , kemudian klik Start Capture , Setelah itu pilih portnya , disini saya memilih port SW1 karena port inilah yang terhubung ke server ,


gambar22(DHCPR-SB2-DL)



Lalu kita akan diarahkan langsung ke halaman wiresharknya , lalu untuk melihat packet DHCP nya kita bisa menggunakan filter dengan mengetikkan bootp



gambar23(DHCPR-SB2-DL)

Nah disitu kita bisa melihat beberapa proses yang ada di wireshark tersebut , berikut sedikit penjelesannya :
  • DHCP DISCOVER = maksudnya adalah Client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server kemudian server relay memberitahukan kepada client bahwa ada DHCP Server
  • DHCP OFFER = server dhcp membalas ke relay untuk menawarkan ip yang bisa digunakan ke client.
    dan server relay memberi ip yang tersedia ke client
  • DHCP REQUEST = maksudnya adalah ketika server menawarkan ip ke client , client meminta IP address yang tersedia pada server , kemudian relay akan mengirimkan packet nya ke server
  • DHCP ACK = Saat client meminta ip address yang tersedia pada server , kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip DHCP (packet) yang diminta melalui server relay




B. CAPTURE SERVER DHCP




Setelah kita capture pada port Server_Relay , sekarang kita capture bagian Server_DHCP ,



gambar24(DHCPR-SB2-DL)


Klik kanan pada port yang terhubung pada server , kemudian klik Start Capture , Setelah itu pilih portnya , disini saya memilih port SW1 karena port inilah yang terhubung ke server ,



gambar25(DHCPR-SB2-DL)

 Lalu kita akan diarahkan langsung ke halaman wiresharknya , lalu untuk melihat packet DHCP nya kita bisa menggunakan filter dengan mengetikkan bootp



gambar26(DHCPR-SB2-DL)


Nah disitu kita bisa melihat beberapa proses yang ada di wireshark tersebut , berikut sedikit penjelesannya :


  • DHCP DISCOVER = maksudnya adalah Client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server
  • DHCP OFFER = maksudnya adalah Ketika Client mencari informasi secara broadcast kemudian server menawarkan ip address kepada client
  • DHCP REQUEST = maksudnya adalah ketika server menawarkan ip ke client , client meminta IP address yang tersedia pada server
  • DHCP ACK = Saat client meminta ip address yang tersedia pada server , kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip DHCP (packet) yang diminta


9. Membuat Static DHCP Relay dan DHCP


Selanjutnya adalah membuat static DHCP , fungsinya adalah untuk membuat ip client  ip DHCP secara statis atau tidak berubah , sesuai dengan konfigurasi pada server , scriptnya bisa ditambahkan di file dhcpd.conf ,

A. CEK MAC-ADDRESS

Pertama cek MAC-ADDRESS pada PC client Agan , caranya bisa dengan menggunakan perintah ipconfig /all pada Command Prompt PC Client agan , berikut ssnya :


1. Pada Client DHCP Server


gambar27(DHCPR-SB2-DL)


 2. Pada Client Server Relay

gambar28(DHCPR-SB2-DL)


B. Mengedit File Konfigurasi

Oke setelah dilihat dan mungkin diingat jika ingatan agan kuat atau mungkin yang gak kuat bisa ketik di notepad :v sekarang kita lanjut  ke file konfigurasinya dan kita edit filenya dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
 


gambar29(DHCPR-SB2-DL)

Tambahkan script pada gambar diatas, dibawah konfigurasi ip dhcp relay , Kita disini akan mengkonfigurasi per host , host 1 adalah client untuk DHCP Server, dan host 2 adalah client Server Relay , masukkan mac-address PC client yang sudah agan lihat tadi pada syntax hardware ethernet , dan masukkan juga ip yang mau agan konfigurasi / atur pada syntax fixed-address , setelah itu save file konfigurasinya , kemudian restart lagi server relaynya dengan menggunakan perintah systemctl restart dhcrelay , kemudian lihat statusnya apakah berjalan atau tidak dengan perintah systemctl status dhcrelay


gambar30(DHCPR-SB2-DL)
 

C. VERIFIKASI



Oke setelah semua tahap konfigurasi selesai langkah selanjutnya adalah verifikasi pada client , kali ini saya menggunakan verifikasi dengan memberikan bukti bahwa ip clientnya sudah terkonfigurasi dan bisa melakukan test ping dari server ke gateway networknya , untuk melihat ipnya , cukup dengan mengklik details pada interface internet agan (jika agan sudah menyetting ipnya menjadi automatically) , berikut verifikasinya




1. CLIENT 1 ( DHCP )


gambar31(DHCPR-SB2-DL)

Dan yak , ipnya sudah terganti menjadi ip yang tadi kita konfigurasi , sekarang kita lakukan cek / test ping , disini saya test ping gateway saja :v


gambar32(DHCPR-SB2-DL)

Dan yak , berhasil juga testpingnya , sekarang kita beralih ke client relay ,


2. CLIENT 2 ( RELAY )


gambar33(DHCPR-SB2-DL)

IP juga sudah terganti , sekarang kita coba test ping gateway dari networknya ,


gambar34(DHCPR-SB2-DL)


Dan yak , alhamdulillah test ping juga berjalan lancar , oke mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada post ini , semoga bermanfaat , sampai berjumpa di next post ...
Dhika Mahendra Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar