Sabtu, 23 Juli 2016

Lab 1.1 Cara Konfigurasi Static Route Pada CPT


STATIC ROUTE 

QUOTE : -JANGAN ADA COPAS DIANTARA KITA- : QUOTE

 

Oke kembali lagi bersama saya , tentunya di blog skyblues2 , setelah sekian lama tidak update , akhirnya saya on lagi , kali ini saya akan membahas STATIC ROUTE , apa itu STATIC ROUTE ? STATIC ROUTE adalah sebuah router yang memiliki tabel ip statik yang di kkonfigurasi secara manual oleh para administrator jaringan . Cara router sampai ke tujuan dengan jalur yang sudah ditentukan  oleh administrator jaringan. Ya mungkin itu adalah definisi dari yang apa saya pahami , mungkin jika salah bisa diperbaiki di kolom komentar ;) ..

Oke STATIC ROUTE saya kali ini menggunakan aplikasi CISCO PACKET TRACER (CPT) yang bisa kalian ambil atau comot di mbah gugel . Sebelum kita memulai ada baiknya kita perhatikan urutan dari konfigurasi IP ROUTE .


gambar1(SR-SB2-DL)
 
kotak biru ( ip network tujuan )
-maksudnya kemana tujuan dari ip network yang akan kita konfigurasi routing


kotak merah ( subnet ip network tujuan )
-maksudnya adalah subnet dari ip network tujuan yang akan kita konfigurasi routing


kotak hijau (ip tetangga/next hop/ip sebelah)
-maksudnya adalah ip yang berada tepat disamping interfaces yang sedang kita lakukan konfigurasi


Seperti penjelasan diatas , itulah kuncinya , jika kalian paham dengan gambar diatas , insyaallah konfigurasi ini akan mudah nantinya.

Oke daripada membuang banyak waktu dan huruf karena saya juga males untuk ngetiknya mari kita mulai saja :


1.  buat topologi

 
gambar2(SR-SB2-DL)

ya , memang sebelum mengkofigurasi kita harus membuat topologinya , jika tidak ada topologi apa yang mau kita konfig ?   repot kan jadinya... ini topologi yang saya pakai , saya memakai 4 router tipe 1841 ,serta kabel yang menghubungkan adalah tipe cross, sbenarnya topologi nya juga tidak harus begini , jadi kalian bisa kreasi sendiri sesuai dengan kebutuhan , bisa kalian kembangkan atau mungkin malah disusutkan ...

2. Konfigurasi router hostname , dan ip interfaces

a. Router Jakarta

gambar3(SR-SB2-DL)
setelah membuat topologi , lanjutkan dengan mengkonfigurasi router1 ( disini saya beri nama hostnamenya JAKARTA ) seperti ini... 


disitu ada command 'line vty 0 4' yang fungsinya untuk  mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal. Router maksimal hanya memiliki 5 buah line virtual terminal (vty), jika kalian tidak menggunakannya tidak apa apa.
b. Router Bandung

gambar4(SR-SB2-DL)
setelah selesai dengan konfigurasi router1 , maka lanjutkan konfigurasi di router ke 2 , bedanya disini kita mengatur 2 ip , kenapa ? karena kita menggunakan 2 interface.
C.Router Semarang

gambar5(SR-SB2-DL)
hampir sama seperti saat kita konfigurasi router2 tadi , hanya saja ip-nya yang berbeda.

D. Router Surabaya

gambar6(SR-SB2-DL)
untuk konfigurasi yang ini , hampir sama juga dengan konfigurasi router1 hanya beda ip.

Penjelasan yang mungkin anda akan butuhkan :

a. konfig 'line' , 'login local' , 'enable' , serta 'username' itu dibutuhkan untuk masuk kembali ke router yang dikonfig jika anda memang keluar dari router tersebut.

b. 'no shut' memungkinkan untuk menyalakan/mengaktifkan port yang telah dimasukkan ip.

c. ip , subnet , hostname, interface bisa anda ubah sesuai dengan kebutuhan.

oke lanjut ..............................


setelah masing masing interface di setting ip, maka selanjutnya adalah membuat IP ROUTE , sudah paham kan dengan pola yang diatas ? jika paham oke kita mulai.. jika tidak silahkan dilihat lagi dan dipahami lagi

3. Konfigurasi IP ROUTE

A. Router Jakarta
 
gambar7(SR-SB2-DL)
 Gambar diatas (kotak biru) merupakan contoh konfigurasi ip route ? apa fungsinya ? untuk menghubungkan router yang berbeda network agar bisa saling berkoneksi....

dan ini adalah hasil ip route Jakarta ( tabel ip statis routing ) , bisa dicoba dengan mengetikkan 'sh ip route' di privilege mode.

gambar8(SR-SB2-DL)
 yang dikotak merah merupakan inisial dari ip router yang sudah dikonfigurasi , 'C' kepanjangan dari Connected sedangkan 'S' kepanjangan dari Static yang berarti itu adalah interface yang dikonfigurasi static route.




B. Router Bandung

gambar8(SR-SB2-DL)
gambar9(SR-SB2-DL)
kotak hijau (semuanya) adalah tabel ip static routing
kotak biru (C) menandakan interface Fast Ethernet 0/0 sudah terhubung
kotak merah (S) menandakan ip network 30.30.30.0 sudah terkoneksi dengan ip network router jakarta melalui ip 20.20.20.2.

begitulah kira kira penjelasannya , dan sama dengan yang dibawah ini :
 
C. Router Semarang

gambar10(SR-SB2-DL)
sh ip route pada router semarang :

gambar11(SR-SB2-DL)

D. Router Surabaya

gambar12(SR-SB2-DL)

sh ip route router surabaya

gambar13(SR-SB2-DL)

setelah selesai semua maka tahap selanjutnya adalah pengecekan / pembuktian kalau semua router sudah saling terhubung, pengecekan bisa dilakukan di privilege mode .

ini dia hasil pengetesan / pengecekan ip , dan jika sudah begini tandanya sukses...

gambar14(SR-SB2-DL)


gambar15(SR-SB2-DL)
oke ... itu saja yang bisa saya sharing , jika ada kekurangan bisa ditambahkan , jika kelebihan bisa dikurangi , semoga bermanfaat .....

salam 3 stripes and red stars !!!.....
Dhika Mahendra Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar