Selasa, 25 Oktober 2016

Lab 5.1 CentOS Server DHCP


Lab 5.1 CentOS Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)







Hai , balik lagi bersama saya di blog skyblues2 , setelah sudah lama saya tidak ngeblog , sekarang saya akan ngeblog lagi , kali ini saya akan membahas tentang cara konfigurasi DHCP Server tapi sekarang versi CentOS.

Sebelumnya saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan DHCP Server , DHCP Server adalah sebuah tempat penyedia layanan untuk client mendapatkan IP Address secara otomatis yang sudah disediakan oleh server tersebut.

Fungsi ini termasuk sangat membantu , contohnya dalam kehidupan nyata adalah , yaitu pada saat kita berada dalam sebuah gedung dan dalam satu gedung itu memiliki banyak client , tentunya client tersebut membutuhkan ip agar saling bisa berkomunikasi, nah jika kita mengisinya secara manual tentu sangat merepotkan , maka dari itu fungsi DHCP Server ini sangat dibutuhkan agar kita tidak usah repot repot mengisi ip secara manual di semua client.


Oke mungkin segitu aja penjelasannya , sekarang kita akan lanjut ke konfigurasinya , sebelum konfigurasi , kita harus menyiapkan alat dan bahannya:

Alat dan bahannya :

1. Laptop / PC
2. OS Linux CentOS (untuk server)
3. OS Windows 7 (untuk client)
4. Kopi jika mau :v


Oke kita mulai konfigurasinya ,berikut topologinya :


A. Konfigurasi Server



1. Topologi

 

gambar1(DHCPC-SB2-DL)
  

Disitu saya menggunakan server CentOS dan client Windows 7, dan disitu terdapat cloud yang melambangkan sebagai internet ,



2. Konfigurasi IP Address


nah setelah dibuat topologi kemudian isikan ip , berikut merupakann tabel ip addres :



DEVICE OSHOSTNAMEIP ADDRESSGATEWAYIP DNS
SERVERCENTOSDHIKASERVER192.168.19.33192.168.19.1192.168.19.1
CLIENTWINDOWS 7DHIKATAMVAN-PC192.168.19.x ( DYNAMIC )DYNAMIC DYNAMIC


Yak diatas adalah tabel dari ip address pada konfigurasi kali ini , oh ya sekedar mau mengingatkan , yang dikonfigurasi hanya IP Adress pada Server saja , karena kan clientnya akan mendapatkan ip secara otomatis nantinya , untuk mengatur ip pada server CentOS bisa dilihat disini : Cara Konfigurasi IP Address pada CentOS


Berikut adalah IP Server :


gambar1.1(DHCPC-SB2-DL)
 


3. Install DHCP


Setelah mengatur IP pada server , langkah selanjutnya adalah menginstall package DHCP Server pada Server CentOS dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
 
yum install dhcp -y


gambar2(DHCPC-SB2-DL)

Yak proses penginstallan berjalan dengan mulus tanpa cacat gan :v



4. Edit File


Setelah diinstal , kemudian edit file konfigurasi dhcp menggunakan perintah :


nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


gambar3(DHCPC-SB2-DL)

Nah jika sudah terbuka filenya , maka hanya ada tampilan seperti diatas , nah kemudian tambahkan syntax seperti dibawah ini :



gambar4(DHCPC-SB2-DL)

Nah berikut penjelasan dari syntax diatas :


  • option domain-name = maksudnya adalah hostname untuk dhcp server agan
  • default-lease-time = maksudnya adalah waktu default expired ip dhcp client agan (jika max dan minimal time tidak diatur)
  • max-lease-time = maksudnya adalah waktu maksimal untuk dhcp server agan
  • range = adalah rentang ip dhcp yang bisa digunakan oleh client
  • option routers = ip gateway untuk dhcp
  • option domain name servers = ip dns untuk dhcp
  • option broadcast address = ip broadcast untuk dhcp

Perlu diperhatikan disini yang dimasukkan dalam syntax subnet adlaah ip network untuk dhcp , oke setelah selesai mengisi syntaxnya , maka save file konfigurasi tersebut, jika agan lupa dengan scriptnya , agan bisa copy pada file /usr/share/doc/dhcp-4.2.5/dhcpd.conf.example


5. Aktifkan fungsi DHCP


Setelah script konfigurasi disave , kemudian aktifkan fungsi dhcp tersebut agar bisa berjalan , aktifkan dengan perintah sebagai berikut :



gambar5(DHCPC-SB2-DL)

 setelah diaktifkan , kemudian cek status apakah dhcp sudah aktif atau tidak , dengan menggunakan perintah : sytemctl status dhcpd




gambar6(DHCPC-SB2-DL)

yak disitu sudah aktif , kemudian lakukan perintah systemctl enable dhcpd agar server dhcp berjalan secara otomatis ketika server direstart,


gambar7(DHCPC-SB2-DL)

   

B. Konfigurasi Client


1. Setting DHCP Client


Untuk Setting DHCP pada client , lakukan pemilihan obtain an IP address automatically



gambar8(DHCPC-SB2-DL)


Setelah itu , klik ok , kemudian lihat detailnya , jika konfigurasi benar , maka hasilnya akan seperti dibawah ini :


gambar9(DHCPC-SB2-DL)

Yak disitu sudah terhubung ke server saya , lalu ip nya juga sudah masuk ke ip dhcp , kemudian kita akan melakukan tes ping dari server ke client dan sebaliknya :

 A. PING DARI SERVER KE CLIENT



gambar10(DHCPC-SB2-DL)

B. PING DARI CLIENT KE SERVER


gambar11(DHCPC-B2-DL)


Setelah itu lihat prosesnya pada server , dengan cara mengetikkan perintah systemctl status dhcpd , maka terlihat proses seperti ini :


gambar12(DHCPC-SB2-DL)

Kemudian untuk melihat status /proses dhcp juga bisa dilakukan di wireshark , bahkan jika kita melihat di wireshark , prosesnya lebih terlihat  jelas , untuk melakukan capture pada wireshark , bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Pada GNS3 , klik kanan pada kabel , interface yang terhubung langsung pada server ,


gambar13(DHCPC-SB2-DL)

b. setelah itu pilih portnya , disini saya memakai SW PORT 1



gambar14(DHCPC-SB2-DL)


c. mencari dan melihat capture wireshark



gambar15(DHCPC-SB2-DL)

Cara untuk mencarinya adaah dengan mengetikkan keyword bootp di filter , maka akan tampil keterangan DHCP DISCOVER , DHCP OFFER , DHCP REQUEST , DHCP ACK , dll.

disini saya akan menjelaskan 4 proses saja , yaitu sebagai berikut :


  • DHCP DISCOVER = maksudnya adalah Client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server
  • DHCP OFFER = maksudnya adalah Ketika Client mencari informasi secara broadcast kemudian server menawarkan ip address kepada client
  • DHCP REQUEST = maksudnya adalah ketika server menawarkan ip ke client , client meminta IP address yang tersedia pada server
  • DHCP ACK = Saat client meminta ip address yang tersedia pada server , kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip DHCP (packet) yang diminta

 3. Membuat Static DHCP

Fungsi dari membuat IP DHCP STATIC adalah ketika client menginginkan IP DHCP tidak berubah , agan bisa melakukan hal ini , caranya adalah sebagai berikut : 

a. Cek mac address pada pc client pada CMD dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
ipconfig /all

gambar16(DHCPC-S2-DL)


Yak disitu terlihat physical address / mac address pc client.

b. edit file konfigurasi dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
  
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

gambar17(DHCPC-SB2-DL)

tambahkan nama host pada pc client , kemudian isi hardware ethernetnya dengan menggunakan mac-address pada pc client yang tadi agan lihat, lalu isi fixed-address  dengan menggunakan ip yang direquest oleh client tersebut

c. kemudian atur kembali ip pada client dengan obtain an ip address automatically

gambar18(DHCPC-SB2-DL)


Kemudian lihat details pada interface agan , jika sudah benar , maka ip yang tadi dimasukkan di server akan sesuai pada client




gambar19(DHCPC-SB2-DL)

Yak , alhamdulillah , semua konfigurasi selesai , mungkin itu saja yang dapat saya post pada kesempatan kali ini , sampai berjumpa di next post
Dhika Mahendra Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar